admin
21 February 2025
103
Harga mobil turun drastis? Berikut ini faktor yang mempengaruhinya
Membeli mobil adalah investasi besar, tetapi tahukah kamu bahwa nilai mobil bisa turun drastis seiring waktu? Penurunan harga mobil adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, tetapi ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Jika kamu sedang berencana membeli atau menjual mobil, memahami faktor-faktor ini akan membantumu membuat keputusan yang lebih cerdas.
Di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap penyebab utama penurunan harga mobil dan bagaimana kamu bisa mengurangi dampaknya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Harga Mobil
1. Depresiasi
Depresiasi adalah penyusutan nilai mobil dari waktu ke waktu. Begitu mobil keluar dari dealer, nilainya langsung turun sekitar 10-20%. Dalam lima tahun pertama, rata-rata mobil kehilangan 50% dari harga belinya.
Beberapa faktor yang mempercepat depresiasi ini adalah popularitas merek, permintaan pasar, serta inovasi teknologi terbaru.
Mobil dengan teknologi usang cenderung lebih cepat kehilangan nilainya dibandingkan mobil yang tetap relevan dengan tren otomotif.
2. Kondisi Fisik dan Mesin Mobil
Mobil dengan kondisi prima tentu lebih diminati dibandingkan mobil dengan banyak kerusakan. Beberapa hal yang membuat harga mobil anjlok adalah:
- Kerusakan eksterior dan interior, seperti baret, penyok, atau jok yang robek.
- Kerusakan mesin, misalnya mobil yang sering mengalami overheating atau masalah di sistem transmisi.
- Cat yang kusam, karena tampilan yang kurang menarik bisa menurunkan daya tarik mobil di mata pembeli.
Jika ingin harga mobil tetap stabil, lakukan perawatan rutin dan pastikan kondisinya selalu dalam keadaan prima.
3. Kilometer dan Riwayat Penggunaan
Semakin tinggi angka pada odometer, semakin rendah nilai jual mobil. Mobil dengan jarak tempuh tinggi dianggap lebih rentan mengalami kerusakan. Namun, bukan hanya angka kilometer yang menentukan, tetapi juga cara penggunaannya.
Mobil yang sering dipakai di jalanan rusak atau digunakan untuk perjalanan jauh tanpa perawatan yang baik cenderung memiliki nilai jual yang lebih rendah.
Sebaliknya, mobil dengan riwayat pemakaian yang baik dan servis rutin akan lebih menarik bagi calon pembeli.
4. Tahun Produksi dan Model Mobil
Semakin tua usia mobil, semakin rendah harga jualnya. Model yang lebih baru dengan fitur dan teknologi yang lebih canggih akan lebih diminati dibandingkan model lama.
Selain itu, beberapa model tertentu memiliki nilai depresiasi lebih tinggi karena kurang populer di pasaran. Mobil yang memiliki reputasi buruk dalam hal keandalan atau konsumsi bahan bakar tinggi juga lebih sulit dijual kembali.
5. Permintaan dan Tren Pasar
Pasar otomotif sangat dipengaruhi oleh tren dan permintaan. Misalnya, tren mobil listrik yang semakin meningkat membuat beberapa mobil konvensional kehilangan daya tariknya.
Begitu juga dengan perubahan regulasi terkait pajak kendaraan atau kebijakan emisi yang bisa berdampak pada harga jual kembali.
Selain itu, kondisi ekonomi juga berperan. Saat daya beli masyarakat turun, harga mobil bekas cenderung ikut turun karena permintaan menurun.
6. Riwayat Kecelakaan dan Asuransi
Mobil yang pernah mengalami kecelakaan besar biasanya memiliki harga jual yang lebih rendah. Meskipun sudah diperbaiki, calon pembeli tetap khawatir akan potensi masalah di masa depan.
Hal ini bisa diketahui dari laporan riwayat kendaraan, sehingga penting untuk menjaga mobil tetap dalam kondisi baik dan menghindari kecelakaan jika ingin nilai jualnya tetap tinggi.
7. Warna dan Modifikasi Mobil
Percaya atau tidak, warna mobil juga bisa berpengaruh pada harga jualnya. Warna-warna netral seperti putih, hitam, dan silver lebih diminati dibandingkan warna mencolok seperti hijau terang atau ungu.
Selain itu, modifikasi yang berlebihan juga bisa menurunkan harga jual. Mobil yang telah dimodifikasi ekstrem sering kali tidak sesuai dengan selera mayoritas pembeli, sehingga lebih sulit untuk dijual kembali.
Bagaimana Cara Mengurangi Dampak Penurunan Harga Mobil?
Meskipun penurunan harga mobil tidak bisa dihindari sepenuhnya, ada beberapa cara untuk memperlambat depresiasi dan menjaga nilai jual mobil tetap tinggi:
- Lakukan perawatan rutin, termasuk servis berkala, ganti oli, dan pengecekan kondisi mesin.
- Jaga kondisi eksterior dan interior, hindari benturan dan gunakan perlindungan cat agar tetap mengkilap.
- Gunakan mobil dengan bijak, hindari penggunaan berlebihan yang bisa mempercepat keausan mesin dan komponen lainnya.
- Simpan riwayat servis lengkap, karena ini bisa menjadi nilai tambah saat menjual mobil.
- Pilih mobil dengan merek dan model yang memiliki nilai jual tinggi, sebelum membeli mobil, lakukan riset mengenai model yang tidak cepat mengalami depresiasi harga.
Jangan Biarkan Mobilmu Kehilangan Nilai Secara Drastis!
Penurunan harga mobil adalah sesuatu yang wajar terjadi, tetapi kamu bisa mengurangi dampaknya dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Depresiasi, kondisi mobil, jarak tempuh, model, permintaan pasar, dan riwayat kecelakaan semuanya memainkan peran penting dalam menentukan harga jual kembali mobilmu.
Jika kamu berencana menjual mobil dan ingin mendapatkan harga terbaik, pastikan untuk merawatnya dengan baik dan memilih waktu yang tepat untuk menjualnya.
Dan jika kamu sedang mencari tempat terbaik untuk menjual atau membeli mobil dengan harga bersaing, kunjungi jualmobilmu.id sekarang juga!
Baca Juga:

Penyedia layanan membeli mobil lama Anda yang berpengalaman dan terpercaya.
Kantor Pusat
PT JMM KAREM INDONESIA
Jalan Gading Kirana Timur A-11/15, Desa/Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kec. Kelapa Gading, Kota Adm. Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta