adminv
05 June 2025
132
Ciri Mobil yang Tidak Lulus Uji Emisi dan Penyebabnya
Di tengah ketatnya aturan mengenai kualitas udara, terutama di kota-kota besar, uji emisi kini sudah menjadi kewajiban yang tidak bisa diabaikan bagi setiap pemilik kendaraan bermotor.
Lulus uji emisi menjadi bentuk ketaatan terhadap regulasi yang berlaku serta menandakan bahwa mobil berada dalam kondisi yang prima dan ramah lingkungan. Namun, sayangnya masih banyak pemilik kendaraan yang tidak menyadari bahwa mobil yang mereka miliki mungkin tidak memenuhi standar emisi karena beberapa faktor yang diabaikan.
Mulai dari kurangnya perawatan terhadap mesin, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi, hingga usia kendaraan yang sudah cukup tua bisa menjadi penyebab utama mobil gagal dalam uji emisi. Jika tidak lulus, maka pemilik mobil bisa terkena sanksi denda atau pembatasan perpanjangan pajak kendaraan.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil mengenali tanda-tanda yang menunjukkan kendaraan berisiko gagal uji emisi.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa ciri mobil yang tidak lolos uji emisi. Dengan mengetahui ciri-cirinya lebih awal, Anda bisa segera melakukan perbaikan dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan lolos uji emisi tanpa masalah. Simak informasi selengkapnya berikut ini!
Ciri-Ciri Mobil yang Tidak Lolos Uji Emisi
Agar kendaraan dapat lulus uji emisi tanpa hambatan, sistem pembakaran dan pembuangan harus bisa bekerja dengan optimal. Sayangnya, ada berbagai kondisi yang tanpa disadari dapat membuat mobil gagal saat pengujian emisi dilakukan. Beberapa diantaranya yaitu:
1. Knalpot Bermasalah atau Bocor
Knalpot berfungsi sebagai jalur pembuangan hasil dari pembakaran mesin. Jika knalpot mengalami kebocoran atau keropos, maka tekanan pada sistem pembuangan menjadi tidak stabil. Akibatnya performa mesin menurun dan emisi gas buang dapat melonjak drastis. Hal ini menjadi salah satu penyebab umum mobil tidak lolos uji emisi.
2. Penggunaan Oli Tidak Sesuai
Setiap kendaraan memiliki spesifikasi tingkat kekentalan oli (SAE) yang harus disesuaikan. Jika oli yang digunakan tidak sesuai atau jarang diganti, dapat menghambat proses pembakaran di ruang mesin. Akibatnya emisi gas buang menjadi lebih tinggi dari batas normal.
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengganti oli secara rutin sesuai dengan anjuran pabrikan.
3. Injector Kotor atau Tersumbat
Injector berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran. Jika injector tersumbat oleh kotoran atau endapan sulfur dari bahan bakar, maka semprotan jadi tidak merata.
Hal ini yang menyebabkan pembakaran menjadi tidak maksimal, sehingga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros, dan menghasilkan asap hitam yang meningkatkan kadar emisi kendaraan.
4. Pemilihan Bahan Bakar yang Tidak Tepat
Setiap mesin dalam kendaraan memiliki rasio kompresi tertentu yang membutuhkan bahan bakar dengan tingkat oktan yang sesuai. Jika mesin dengan kompresi tinggi menggunakan bahan bakar dengan oktan yang rendah, maka pembakaran bisa menjadi tidak sempurna. Ini bisa meningkatkan kadar polutan seperti karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan nitrogen oksida (NOx) yang berbahaya bagi lingkungan.
5. Proses Pembakaran Tidak Sempurna
Salah satu penyebab utama kegagalan kendaraan dalam uji emisi yaitu pembakaran yang tidak sempurna. Sebagai contoh, jika mesin dengan rasio kompresi diatas 10:1 menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah (contoh 88), maka bahan bakar bisa terbakar lebih cepat sebelum waktunya.
Fenomena ini dikenal dengan sebagai knocking yang menyebabkan mesin bergetar dan timbul suara kasar. Selain menurunkan performa, knocking juga dapat menyebabkan penumpukan karbon di ruang bakar yang berdampak langsung pada naiknya emisi gas buang.
Nah, itulah yang menjadi ciri-ciri mobil tidak lolos uji emisi. Untuk memastikan kendaraan tetap dalam kondisi prima sekaligus lolos uji emisi, perawatan secara rutin menjadi kunci utama.
Gunakan bahan bakar dan oli yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan, serta lakukan pemeriksaan secara berkala pada sistem pembakaran dan pembuangan. Dengan begitu, mobil bisa lebih hemat bahan bakar sekaligus berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih bersih.
Jika Anda ingin menjual mobil lama secara online dengan cara yang aman, mudah, dan terpercaya, Jualmobilmu.id bisa menjadi pilihan yang tepat. Jual Mobil adalah platform no 1 di Indonesia untuk menjual mobil bekas dengan transaksi yang aman terpercaya, dan cepat. Hanya dengan waktu 15 menit, uang langsung diterima di rekeningmu.
Jadi, tunggu apalagi? Segera jual mobil bekasmu di Jualmobil.id!

Penyedia layanan membeli mobil lama Anda yang berpengalaman dan terpercaya.
Kantor Pusat
PT JMM KAREM INDONESIA
Jalan Gading Kirana Timur A-11/15, Desa/Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kec. Kelapa Gading, Kota Adm. Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta